Waspada, Obesitas Berisiko Terkena Batu Ginjal
jpnn.com - Biasanya obesitas dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan sebagainya. Namun selain keadaan tersebut, obesitas ternyata juga berhubungan dengan batu ginjal.
Dalam beberapa puluh tahun terakhir, angka kejadian penderita batu ginjal melonjak seiring dengan naiknya angka obesitas. Mari simak penjelasan lengkapnya mengenai risiko batu ginjal akibat obesitas.
Risiko Batu Ginjal Akibat Obesitas
Lalu, bagaimana hubungan antara obesitas dan munculnya batu ginjal? Obesitas terkait dengan resistensi insulin. Hal ini menyebabkan pH urine yang rendah sehingga memudahkan pembentukan batu asam urat.
Selain itu, obesitas menambah produksi asam urat dalam tubuh, sehingga asam urat yang dikeluarkan melalui urine juga meningkat. Asam urat adalah salah satu zat yang dapat membuat batu ginjal.
Konsumsi karbohidrat juga bersinggungan dengan peningkatan sekresi kalsium dan oksalat pada urine.
Hal ini disebabkan oleh kenaikan insulin setelah makan. Akibatnya, mudah terbentuk batu dari kalsium pada saluran kemih, yang kemudian memicu batu ginjal.
Secara tradisional, orang mengenal pencegahan batu ginjal dengan menjaga pola makan dan minum secara memadai.
Anda termasuk obesitas? Hati-hati, berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal.
- 5 Manfaat Semangka, Gairah Pasangan Bakalan Makin Meroket
- Cara Mencegah Obesitas pada Anak dengan Pola Hidup Aktif
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Bethsaida Hospital Hadirkan Alat Baru Penghancur Batu Ginjal, Lebih Presisi
- 5 Manfaat Jeruk Bali,Turunkan Risiko Serangan Parkinson
- Sukses Membantu 1 Juta Pasien, LIGHThouse Raih Penghargaan Superbrands 2024