Waspada! OJK Kembali Tutup 173 Pinjol, Jangan Sampai Kena Tipu

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menutup 172 pinjaman online (pinjol) ilegal.
Ketua SWI Tongam L Tobing menyebut pinjol ilegal tersebut beredar secara digital melalui penawaran lewat SMS, aplikasi gawai, dan di internet.
"Mereka berpotensi merugikan masyarakat karena bunga dan tenggat pinjaman yang tidak transparan, serta ancaman, dan intimidasi dalam penagihan," ujar Tongam dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (14/7).
Tongam menyampaikan anggota SWI akan memperketat ruang lingkup pelaku kejahatan pinjaman online ilegal dengan menggunakan kewenangan di masing-masing kementerian dan lembaga.
Upaya itu akan dibarengi dengan perluasan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat mengenai bahaya pinjol ilegal.
Sosialisi, lanjut Tongam, akan dilakukan melalui media massa dan sosial media serta komunikasi langsung kepada masyarakat.
"SWI mendorong penegakan hukum kepada para pelaku pinjaman online ilegal ini, karena pemblokiran situs dan aplikasi tidak menimbulkan efek jera dari pelaku kejahatan ini," tegas dia.
Menurut dia, persoalan pinjol ilegal harus diberantas bersama-sama untuk melindungi rakyat.
Satgas Waspda Investasi OJK kembali menutup 172 pinjaman online ilegal yang beredar melalui SMS, Aplikasi, dan lainnya.
- Catat Kinerja Positif di 2024, BCA Life Perkuat Posisi di Industri Asuransi Jiwa
- IASC OJK Selamatkan Rp 128,4 Miliar Dana Masyarakat Korban Penipuan
- Preman Saham
- Pegadaian Goes to Campus Wujudkan Generasi Muda Melek Finansial
- Allo Bank Salurkan Rp 250 Miliar untuk Akulaku Finance
- Indodax bersama OJK & Asosiasi terus Dukung Berbagai Program Literasi Keuangan