Waspada pada Para Penjahat yang Mencatut Nama WHO!
jpnn.com, JAKARTA - Sebuah pesan berantai di WhatsApp mencatut nama Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) terkait vaksin covid-19.
Dalam pesan berantai tersebut menyebutkan WHO sedang menggelar pendaftaran program vaksin covid-19 gratis. Berikut isi lengkap pesan berantai tersebut:
"Organisasi Kesehatan Dunia memberikan vaksin COVID-19 gratis. Saya mendapat vaksin COVID-19 gratis, senang sekali. Keluarga dan teman-teman saya juga sudah divaksinasi. Anda harus mengajukan vaksinasi sesegera mungkin. Klik tautan untuk mengajukan vaksinasi. https://www.svwa.cn/tiaoban.php?app=yimiao."
Dikutip dari website resmi WHO yang beralamat di who.int. Di sana terdapat artikel berjudul "Waspadalah terhadap penjahat yang berpura-pura menjadi WHO".
Organisasi dunia yang diketuai Tedros Adhanom Ghebreyesus ini menjelaskan masyarakat waspada pada penjahat siber yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19.
"Peretas dan penipu siber memanfaatkan pandemi penyakit virus corona (Covid-19) dengan mengirimkan email palsu dan pesan WhatsApp yang mencoba mengelabui Anda agar mengeklik tautan berbahaya atau membuka lampiran.
Tindakan ini bisa mengungkapkan nama pengguna dan sandi Anda, yang dapat digunakan untuk mencuri uang atau informasi sensitif. Jika Anda dihubungi oleh seseorang atau organisasi yang tampaknya seperti WHO, verifikasi keasliannya sebelum menanggapi," bunyi pernyataan WHO.
Mereka juga menegaskan tidak akan pernah meminta pada masyarakat hal-hal sebagai berikut:
1. Meminta username dan password untuk mengakses informasi rahasia.
WHO juga meminta masyarakat untuk melapor jika ada pesan mencurigakan terkait pemberian vaksin covid-19.
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet