Waspada 'Papa dan Mama Minta Suara'
Serangan Fajar Dengan Uang Palsu
Senin, 07 Desember 2015 – 05:50 WIB

Tampak empat orang pelaku yakni Sandiardi (32), Ori Ade Kafantah (20), Fathurahman (22) dan Wawan Kurniawan (29). Mereka ditangkap aparat kepolisian karena diduga sebagai pengedar sekaligus memproduksi uang palsu (upal) di Mataram. FOTO: Lombok Pos/JPNN.com
Heri telah memerintahkan kepada anak buahnya untuk menggali lebih jauh keterangan para pelaku. Apakah mereka ini sudah lama memproduksi upal dan memiliki jaringan.
”Kita sedang dalami apakah sudah ada yang diedarkan. Ini yang belum kita ketahui. Tapi pengakuan tersangka mereka memproduksi upal Rp 20 juta tiap minggunya,” ungkap Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto .
Lebih lanjut, dia menyebutkan, momentum pilkada rentan beredarnya uang palsu. Untuk itu, masyarakat diminta lebih teliti dan tetap waspada.
”Biasanya momentum pilkada ini perlu diwaspadai. Biasanya digunakan untuk serangan fajar. Ini kami dalami, apa ada kaitannya,” tegasnya.(suharli/islamuddin/fri/jpnn)
Pemilihan kepala daerah yang tinggal menghitung hari dibayangi peredaran uang palsu (upal). Baru-baru ini, polisi menangkap pengedar dan membongkar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu