Waspada, Pasien Corona di Jakarta Didominasi Usia 19 sampai 31 Tahun
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Sonny Harry B. Harmadi mengungkapkan, mayoritas penderita di Jakarta berusia muda, yaitu 19-31 tahun.
Salah satu klaster penyebarannya adalah orang-orang muda yang berkumpul.
"Survei Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menemukan, banyak anak muda meyakini tidak mungkin tertular COVID-19. Maka penting kami mengedukasi perubahan perilaku ke kalangan anak muda dan anak sekolah,” kata Sonny, Minggu (13/9).
Tercatat ada 649.192 satuan pendidikan, 4.183.591 guru, 68.801.708 peserta didik serta 42.972.397 keluarga peserta didik yang berpotensi menjadi agen perubahan perilaku.
“Totalnya hampir 115 juta orang di komunitas pendidikan. Jika kita bisa mengintervensi perubahan perilaku mereka, dampaknya akan besar sekali,” kata Sonny.
Dia mencontohkan, pada kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), guru bisa memberikan edukasi 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) secara berulang-ulang.
Selain itu memasang video edukatif sebelum belajar, sehingga siswa mengingatnya dan mempraktikkan sebagai nilai baru.
Ketua Subbidang Edukasi Perubahan Perilaku, Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Harris Iskandar menambahkan, orang-orang yang sudah sadar perubahan perilaku, dijadikan agen untuk bisa menegur teman sekitarnya yang tidak memakai masker. Ini membantu penyebaran COVID-19 melambat.
Survei Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menemukan, penderita COVID-19 atau corona terbanyak di Jakarta, berusia 19 sampai 31 tahun
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Fokus KORMI hingga 2045, Menjadikan Indonesia Bugar Lewat Anak Muda
- Anak Muda Jakarta Butuh Ruang Hijau, Jakarta Awet Muda Ingatkan Pilih Paslon Kapabel
- Setyo Wahono Dorong Inovasi Anak Muda untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif
- Jakarta Awet Muda Ungkap Alasan Dukung RK-Suswono: Punya Banyak Program untuk Anak Muda
- RK Ecosystem Perkenalkan Program LAKSA Milik RIDO, Bisa Serap 1 Juta Pekerja