Waspada! Pasien DBD Tahun Ini Meningkat
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi bulan ini kasus demam berdarah dengue (DBD) masih akan tinggi.
Pemicunya adalah sanitasi yang buruk saat curah hujan tinggi. Telur nyamuk Aedes aegypti memang cepat berkembang pada musim hujan. Karena itu, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus digiatkan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonosis Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, masyarakat perlu tahu di mana saja tempat bisa menjadi sarang nyamuk.
"Ada banyak sarang nyamuk yang harus dikenali, terutama di rumah kita. Masyarakat harus mengetahuinya agar tidak salah sasaran dalam memberantas sarang nyamuk," katanya.
Tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk di rumah adalah bak kamar mandi dan toilet, tempat penampungan air, air jebakan semut, air pembuangan kulkas, tempat minum burung, hingga air bekas dispenser.
Menurut dia, tempat-tempat itu sangat berpotensi menjadi sarang nyamuk. Masyarakat diimbau untuk tidak membiarkan air tergenang di tempat-tempat tersebut.
"Bak mandi harus lebih sering dikuras agar tidak ada jentik nyamuk. Ada jentik berarti kita terancam demam berdarah," ucapnya.
Satu jentik betina, lanjut dia, dalam 12-14 hari akan berubah menjadi nyamuk dewasa. Satu nyamuk betina dewasa sekali bertelur menghasilkan 100-150 butir telur.
Tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah di rumah adalah bak kamar mandi dan toilet.
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD
- Cegah DBD Berulang Melalui Gerakan 3M Plus dan Vaksinasi
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Setelah Kena DBD Orang jadi Kebal? Cermati Penjelasan Dokter Spesialis
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif