Waspada! Pasien DBD Tahun Ini Meningkat
Dalam sebulan, nyamuk bisa bertelur sekitar empat kali. Jadi, dalam sebulan, nyamuk bisa menghasilkan 400-600 butir telur.
Telur nyamuk bisa bertahan atau tidak menetas selama enam bulan karena tidak menyentuh air. Hujan, menurut dia, mampu mempercepat menetasnya telur nyamuk.
Kepala Bidang Manajemen Observasi Meteorologi Penerbangan BMKG Hary Tirto Djamiko mengatakan, tahun ini sebagian wilayah Indonesia memiliki curah hujan lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Khususnya pada periode Januari dan Februari. Dia mengakui, tingginya kasus DBD belakangan ini ikut dipengaruhi curah hujan yang tinggi.
"Tapi, saya tegaskan curah hujan di setiap daerah berbeda-beda," kata dia. Untuk Pulau Jawa, diperkirakan curah hujannya masih tinggi.
Data prakiraan BMKG menyebutkan, hujan lebat masih bakal terjadi di Pulau Jawa hingga 8 Februari.
Kondisi serupa terjadi di Bali, NTB, dan NTT. Selanjutnya di Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
Pemicu hujan lebat itu, antara lain, terdapat sebuah bibit siklon tropis di Teluk Carpentaria dan siklus siklonik di Kalbar.
Tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah di rumah adalah bak kamar mandi dan toilet.
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD
- Cegah DBD Berulang Melalui Gerakan 3M Plus dan Vaksinasi
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Setelah Kena DBD Orang jadi Kebal? Cermati Penjelasan Dokter Spesialis
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif