Waspada Pembobol ATM Bermodus Jadi Call Center Bank

Waspada Pembobol ATM Bermodus Jadi Call Center Bank
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengimbau warga lebih waspada terhadap aksi pembobolan bermodus ganjal ATM.

Hasil penyelidikan kepolisian, pelaku menyamar sebagai petugas call center bank palsu untuk bisa mendapatkan data dan nomor pin ATM korban.

“Kepada masyarakat seandainya kartu ATM tertelan jangan panik. Kalau ada orang lain tak dikenal yang menawarkan jasa membantu jangan percaya," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (6/11).

Kemudian, para pemilik kartu ATM yang tertelan di mesin diminta tak percaya dengan nomor call center bank apabila nomor tersebut adalah nomor telepon genggam.

Dalam kasus yang diungkap pihaknya, diketahui para pelaku menempelkan nomor call center palsu yang kombinasi nomornya adalah seperti nomor telepon genggam pada umumnya yang berjumlah sekitar 12 angka.

"Call center bank itu jarang terjadi (dalam bentuk 12 angka kombinasi seperti nomor telepon genggam) ada lima atau enam angka," ujar Argo.

Argo minta masyarakat baiknya langsung ke bank bersangkutan untuk minta blokir kartu ATM.

"Kalau sudah dalam bentuk nomor handphone dengan sembilan dan sepuluh angka langsung saja datang ke bank bersangkutan,” sambung dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengimbau warga lebih waspada terhadap aksi pembobolan bermodus ganjal ATM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News