Waspada Pemerasan Modus Kencan Aplikasi Palsu
Pelaku kemudian mulai mengunggah foto tersebut untuk menarik perhatian korban.
"Setelah mendapatkan tanggapan dari korban, pelaku menawarkan harga kencan dan setelah proses tawar-menawar disepakati bersama korban," kata Abdul.
Pada saat yang telah ditentukan, pelaku VN bersama AA dan MAS berangkat dari tempat kos mereka menuju tempat pertemuan di sebuah tempat di sekitar Gang Sate Hasan Jalan Peta Selatan, RT 06/03 Kalideres, kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu (5/5).
Saat korban tiba di lokasi dengan sepeda motor, pelaku AA menakut-nakuti korban dengan mengatakan bahwa wanita dalam foto tersebut adalah istrinya dan mengancam akan membawa korban ke kantor polisi.
Untuk menghindari masalah, korban akhirnya setuju untuk berdamai dan memberikan uang sebesar Rp 500 ribu kepada pelaku AA.
Selain itu, pelaku juga mengambil paksa telepon seluler (Hp) korban sebagai jaminan.
"Setelah Hp korban dipakai untuk belanja online, lalu Hp digadaikan sebesar Rp 400 ribu. Jadi, total kerugian mencapai sekitar Rp 15.200.000," kata Abdul.
Polisi menangkap para pelaku pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 03.00 WIB di tempat indekos mereka di Kampung Kosambi Baru, Cengkareng, Jakarta Barat.
Modus para pelaku pemerasan menggunakan aplikasu palsu bisa menjaring korbannya.
- Pak Ogah di Bandung Pura-pura Terlindas untuk Peras Pengemudi
- Kemenkes Ungkap Temuan Pemerasan Mahasiswi PPDS Aulia Risma Lestari, Dekan FK Undip: Silakan Dibuka
- Kemenkes: Ada Pemerasan pada Mahasiswi PPDS Undip Aulia Risma Lestari hingga Rp 40 Juta per Bulan
- Bareskrim Geledah Rumah Eks Pegawai BPOM Tersangka Pemerasan & Gratifikasi
- Bareskrim Tetapkan Eks Pegawai BPOM Tersangka Kasus Pemerasan & Gratifikasi
- GMNI Medan Pastikan Pelaku Pemerasan yang Terjaring OTT Tak Mewakili Organisasi