Waspada! Penderita Demam Berdarah Sudah Mencapai 160 Orang
Rabu, 22 Januari 2020 – 23:51 WIB

Vaksin demam berdarah Dengvaxia. Foto: AFP
jpnn.com, MATARAM - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat penderita demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu pada awal 2020 sudah mencapai 160 orang.
Dia menjelaskan jika dilihat dari data Tahun 2019, sebanyak 75 persen dari terduga ternyata positif DBD, sedangkan jika dilihat dari sisi wilayah, menempatkan Kota Mataram terbanyak kasus DBD, disusul Lombok Utara, dan Sumbawa.
"Tahun lalu kasus terbanyak adalah di bulan Februari, Maret, dan April," ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah tersebut.
Menurutnya, sejak September 2019, pihaknya sudah mengirimkan surat kewaspadaan ke 10 kabupaten/kota di NTB, sebagai upaya antisipasi DBD di Tahun 2020.
"Surat yang kami kirimkan itu, kemudian di tindaklanjuti di tataran puskesmas dan desa," ujarnya.
Dari surat tersebut, kata Nurhandini, banyak desa yang sudah melaksanakan gotong royong. Sebab, kegiatan gotong royong selain mengurangi risiko banjir juga risiko DBD.
Sementara itu, bagi daerah padat penduduk yang sudah terdeteksi terduga juga sudah dilakukan pengasapan. Meski demikian, mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah tersebut, menilai langkah pengasapan hanya mematikan nyamuk dewasa.
Kadis Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi mengatakan untuk Tahun 2020 sudah ada kasus suspect DBD sebanyak 160 orang.
BERITA TERKAIT
- Cegah DBD dengan Edukasi 3M Plus, Soffell dan Pemerintah Provinsi Bali Sasar 35 Desa dan Kelurahan
- 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Bencana Banjir
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia