Waspada! Penipuan Berkedok Aset Kripto Bertebaran di Media Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Penipuan berkedok aset kripto kini makin bertebaran di media sosial seiring banyak pihak yang antusias berinvestasi di dalamnya.
Gabriel Rey, CEO Triv mengatakan para penipu memanfaatkan orang-orang yang tidak memahami cara berinvestasi di platform aset kripto yang aman.
"Mereka (korban penipuan) menyangka bahwa aset kripto adalah sarana investasi auto profit," ujar Rey, sapaannya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/12).
Menurut dia, salah satu cara yang digunakan dalam melakukan penipuan tersebut adalah menggunakan sistem titip dana investasi dengan imbal hasil yang besar.
"Itu sepenuhnya sangat tidak masuk akal, karena dalam berinvestasi hasilnya tidak bisa dipastikan, rugi atau untungnya berfluktuasi, tergantung strategi yang digunakan serta berbagai faktor lainnya,” tegas Rey.
Parahnya lagi, lanjut Rey, para penipu tak segan mencatut platform perdagangan aset kripto yang terkemuka dan tepercaya seperti Triv dalam menjalankan aksinya.
"Kami menyatakan bahwa Triv tidak pernah melakukan aktivitas investasi dengan cara titip dana di media sosial mana pun," ujar Rey.
Oleh karena itu, Rey berharap masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Triv. Namun, dia belum mendapat laporan kerugian dari pengguna Triv.
Penipuan berkedok aset kripto kini makin bertebaran di media sosial seiring banyak pihak yang antusias berinvestasi di dalamnya.
- Trading Volume & Downloaders Meningkat, Aplikasi PINTU Tutup 2024 dengan Positif
- Upbit: Keterampilan Teknis-Soft Skills Penting untuk Berkarier di Industri Blockchain
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar, CEO Indodax Ingatkan Hal ini
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta