Waspada! Penipuan Berkedok Aset Kripto Bertebaran di Media Sosial
"Rata-rata pengguna kami telah melakukan konfirmasi dahulu ke Triv untuk memastikan grup tersebut resmi atau tidak," tuturnya.
Dia kembali menjelaskan bahwa aset kripto bukan jalan bebas hambatan menuju kekayaan. Masyarakat harus memahami dan mengerti cara kerja kripto, serta mekanisme kerja pasarnya.
"Sebelum berinvestasi kita harus riset, riset, dan riset mengenai aset kripto yang diminati," jelasnya.
Selain itu, dalam berinvestasi hanya dilakukan di lembaga perdagangan aset kripto yang terdaftar dan diawasi Bappebti, seperti Triv.
Bappebti menentukan banyak syarat untuk menjadi pedagang kripto yang berizin seperti modal dasar minimal Rp 50 miliar, sertifikasi ISO, dan lain sebagainya.
"Triv telah memenuhi semua persyaratan itu sehingga terdaftar resmi dan diawasi oleh Bappebti,” tutur Rey. (jlo/jpnn)
Penipuan berkedok aset kripto kini makin bertebaran di media sosial seiring banyak pihak yang antusias berinvestasi di dalamnya.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Pintu Pro Futures Hadirkan Perdagangan Derivatif Crypto
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Harga Bitcoin Terus Melambung Kalahkan Perak