Waspada, Penipuan Berkedok Call Center Mulai Menjamur
jpnn.com, BEKASI - Penipuan call center pajak mulai bergerilya dengan meminta informasi kepada masyarakat berupa nomor kartu tanda penduduk (KTP) dan identitas lainnya.
Direktorat Jenderal Pajak mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan permintaan kartu tanda penduduk dan identitas lainnya kepada masyarakat.
Menurut Direktur Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama pihaknya memiliki saluran komunikasi yang disebut Kring Pajak, yang biasa menyampaikan informasi dan layanan perpajakan kepada masyarkat dengan nomor (021) 1500200.
“Ditjen Pajak mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap berbagai upaya penipuan yang mengatasnamakan Ditjen Pajak. Kami tidak pernah meminta kartu tanda penduduk atau identitas lain kepada masyarakat,” ucapnya, Senin (24/9).
Menurutnya, jika ada yang mengatasnamakan Ditjen Pajak atau layanan kantor perpajakan di daerah tinggal masyarakat, dengan dalih perbaikan data wajib pajak, maka segera melaporkan hal tersebut kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat.
“Segeralah melaporkan hal tersebut kepada KPP setempat, atau bisa segera menghubungi Kring Pajak di nomor 1500 200. Semoga informasi ini bisa memberikan kejelasan kepada masyarakat wajib pajak,” tandas dia.(dyt/pojokbekasi)
Kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap berbagai upaya penipuan yang mengatasnamakan Ditjen Pajak
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Baim Wong Kembali Ungkap Kasus Penipuan yang Mencatut Namanya
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku