Waspada Penipuan Berkedok Gerakan Sedekah

Waspada Penipuan Berkedok Gerakan Sedekah
Waspada Penipuan Berkedok Gerakan Sedekah

Namun, malam itu juga seorang aktivis Twitter yang kebetulan berdomisili di Bulukumba langsung tergerak untuk mengecek langsung. "Saya menemukan rumah yang sepi, seperti kantor kontraktor listrik. Saya tanya ke tetangga kanan kiri tidak ada bayi Julio," kata Iwan Darmawan yang memiliki akun @IwanBright kepada koran ini.

Kecurigaan bahwa akun @pejuang_sedekah tipu-tipu semakin terungkap ketika gambar yang dipakai itu ternyata sudah ada di Google Images. Rupanya, bayi Julio yang dicomot seenaknya oleh Ekky itu benar-benar ada, namun tinggal dan dirawat di Jogjakarta. Foto bayi Julio terpasang di blog Berbagi Itu Indah.

Seremnya, Ekky juga memasang foto Faqih, seorang pasien radang otak yang wafat pada 6 September 2013 di Bandung Jawa Barat. Akun @pejuang_sedekah menulisnya sebagai Fatih.

Berkat bantuan seorang teman di instansi penegak hukum, nomor HP akun @pejuang_sedekah bisa terlacak di Takalar, Sulawesi Selatan. Penelusuran nama pemilik rekening Sri Resqy Irjayanthi juga berujung pada sebuah akun Twitter atas nama @ekkyresqy, yang juga di Takalar. Klop.

Minggu (22/9) dini hari dia mengirim pesan singkat ke koran ini. Dia mengaku nomor rekeningnya hanya dicatut oleh seseorang bernama "Adi".

Ekky sempat membuat tiga pengakuan yang berbeda. Mulai rekeningnya dipinjam oleh seseorang yang baru dikenal di kampus, lalu orang itu ternyata bernama "Adi", lalu dia mengaku pernah mengambilkan uang karena "Adi" mengancam orang tuanya.
Sepekan lalu, Senin, 23 September, Ekky bahkan berani melapor ke Polres Takalar sebagai korban. Namun, oleh polisi laporan itu tidak diproses dengan alasan kurang bukti. Sorenya hingga tengah malam akun Ekky yang sekarang sudah diganti menjadi @ekky_resqy penuh respons dari pengguna Twitter.

Di antara mereka ada yang pernah mentransfer uang ke rekening Ekky (korban penipuan). Selain itu, ada psikolog dari Kalimantan Selatan, Asmiani Fawziah, dengan akun @djasmia yang terus mencecar Ekky. Selasa pagi (24/9) Ekky mengirim SMS ke koran ini untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Dia juga mengumumkan perilaku jahatnya itu di Twitter. Pengakuan itu sontak disambut kecaman dari ribuan pengguna Twitter.

Ekky juga meminta maaf langsung kepada Mugi Rahayu yang sehari-hari merawat bayi Julio. "Secara pribadi, sebagai manusia, saya memaafkan, Mas. Tapi, saya minta haknya Dik Julio dikembalikan," kata pengelola klinik Mugi Rahayu di Purwomartani, Kalasan, Sleman itu.

GAIRAH masyarakat untuk bersedekah semakin meningkat. Kemajuan teknologi itu pun dimanfaaatkan untuk mempermudah dalam mengundang dan menyalurkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News