Waspada Penipuan Bermodus Love Scammer Catut Nama Bea Cukai, Begini Cara Mencegahnya

Waspada Penipuan Bermodus Love Scammer Catut Nama Bea Cukai, Begini Cara Mencegahnya
Bea Cukai mengimbau masyarakat mewaspadai penipuan mengatasnamakan instansi tersebut. Foto: Dokumentasi Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat manusia akhirnya mampu berkomunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu.

Kesempatan yang awalnya kelihatan mustahil kini dapat diraih, salah satunya adalah mencari pasangan secara online.

Berdasarkan penelitian 'Indonesia Usage Behavior and Security on Dating Apps' yang dilakukan Populix, pengguna dating apps didominasi generasi milenial (52 persem), generasi Z (44 persen), dan terakhir 4 persen oleh generasi X.

Sayangnya, perubahan kebiasaan ini menghadirkan ancaman kriminal baru, seperti love scam atau percintaan palsu, yang tak lain merupakan penipuan bermodus asmara.

Terlebih kini marak love scam yang mengatasnamakan instansi pemerintah, yaitu Bea Cukai.

Berdasarkan laporan pengaduan kasus penipuan yang diterima Bea Cukai, diketahui pada November 2024 terdapat total 570 kasus penipuan.

Dari seluruh kasus tersebut, 89 kasus di antaranya merupakan penipuan bermodus asmara yang telah menimbulkan kerugian material sebanyak Rp 62.300.000.

Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengungkapkan umumnya sindikat penipuan bermodus asmara terdiri dari dua orang.

Penipuan bermodus asmara atau love scammer mengatasnamakan Bea Cukai telah menimbulkan kerugian material sebanyak Rp 62.300.000, waspadalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News