Waspada Penipuan Catut Nama Bea Cukai, Ini Modusnya

Waspada Penipuan Catut Nama Bea Cukai, Ini Modusnya
Waspada pengiriman yang mencatut nama Bea Cukai. Foto: Humas Bea Cukai

Di sini biasanya korban berkenalan dengan pelaku melalui apikasi sosial media. Dari kedekatan di sosial media tersebut, pelaku akan memanfaatkan kepercayaan korban.

Pelaku mengirimkan paket yang biasanya berisi barang berharga seperti smartphone, barang elektronik, perhiasan, tas mewah, uang atau benda berharga lain.

Dalam melancarkan aksinya tak jarang pelaku memberkan resi palsu serta membuat halaman pengecekan palsu guna meyakinkan korban bahwa paket tersebut benar benar dikirim.

Ketika korban melakukan pengecekan pada halaman palsu tersebut maka seolah olah barang sudah berada di Indonesia dan tertahan di Bea Cukai.

Lalu bagaimana cara mengenali resi palsu ini? “Biasanya resi palsu itu bentuknya ya gitu-gitu aja, paling beda warna atau beda susunan, tapi formatnya mirip mirip. Lalu biasanya jenis kirimannya adalah diplomatic courier atau domestic courier," ujar Deni.

Diplomatic courier adalah kiriman khusus yang digunakan oleh korps diplomatic yang bertugas di Indonesia sehingga tidak mungkin ditujukan oleh masyarakat biasa.

Sedangkan domestic courier, sesuai namanya, hanya digunakan di area domestik (negara asal) sehingga tidak mungkin digunakan untuk pengiriman luar negeri.

Dalam modus ini kadang pelaku memanfaatkan kepercayaan korban. “Ada lho yang mengaku sudah tunangan, mengaku akan menikah dan lain lain sehingga mereka sangat percaya kalau pelaku adalah orang yang baik. Kondisi psikologi seperti ini yang kadang membuat mata hati mereka seperti tertutup dan seolah tidak percaya dengan informasi yang kita berikan,” lanjut Deni.

Penipuan biasanya bermula ketika korban berkenalan dengan pelaku melalui apikasi sosial media.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News