Waspada Penipuan Catut Nama Bea Cukai, Ini Modusnya
Selain itu guna memudahkan masyarakat melakukan pengecekan proses barang kiriman di Bea Cukai serta untuk mengetahui besaran pungutan bea masuk dan pajak impor.
Bea Cukai juga telah menyediakan laman pengecekan khusus yang dapat diakses melalui alamat www.beacukai.go.id/barangkiriman.
Modus terakhir berupa panggilan notifikasi bea masuk dan pajak. Modus ini terbilang baru dan lebih rapi. Pada modus ini, korban akan dihubungi oleh nomor dengan awalan +6277, +6288, +1500 atau tidak menutup kemungkinan melalui nomor lain.
Apabila panggilan ini diangkay akan terdengar suara mesin yang menyatakan bahwa penerima telepon mendapatkan notifikasi bea masuk dan pajak yang belum diselesaikan dan diarahkan untuk menekan angka nol (0).
Apabila penerima menekan angka nol, maka akan tersambung dengan operator yang mengaku sebagai petugas.
Yang berbahaya dari modus ini, oknum petugas akan meminta data pribadi seperti nama lengkap dan nomor KTP dengan dalih pengecekan data. Apabila masyarakat menerima panggilan seperti ini dihimbau agar segera mematikan panggilan tersebut.
“Yang bahaya selain penipuan berupa materi, disini data korban juga dicuri. Kita tidak tahu akan diapakan data ini” kata Deni.
Lalu bagaimana cara menghindari penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai ini? Setidaknya ada tiga hal yang dapat dilakukan. Pertama adalah dengan mengenali rekening yang digunakan pelaku.
Penipuan biasanya bermula ketika korban berkenalan dengan pelaku melalui apikasi sosial media.
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini