Waspada Penipuan Iklan Menggunakan Teknologi AI, Industri Game Online jadi Sasaran
jpnn.com, JAKARTA - Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tidak hanya mempermudah pengguna melakukkan pemasaran, tetapi juga menjadi perisai untuk melindungi perlindungan merek terhadap penipu digital.
Namun, ada beberapa tantangan yang terkait dengan mekanisme deteksi penipuan di Adtech yang harus dilawan oleh pemasar.
Country Head - Xapads Media Edo Fernando mengatakan, salah satu tantangan utama dalam penerapan teknologi AI adalah regulasi.
Sebab, pengembangan dan penerapannya tidak diatur oleh etika yang bisa merugikan masyarakat.
Hal ini selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan informasi hoaks yang bertujuan untuk menghasut masyarakat.
"Tantangan terkait lainnya adalah Privasi Data yang memerlukan dukungan peraturan untuk menggunakan data sambil menjaga privasi," ungkap dia dalam siaran persnya, Sabtu (11/3).
Dia menjelaskan kurangnya dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI.
Dia mengatakan Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi teknologi AI yang dikembangkan oleh negara lain.
Country Head - Xapads Media Edo Fernando mengatakan, industri yang sering menjadi sasaran penipuan antara lain e-commerce, dan game online
- Demi Game Online, Pria Asal Kalidoni Palembang Nekat Curi Entok
- MAXY Academy Ajak Talenta Muda Indonesia Bertransformasi
- Hadir di Indonesia, Falscara Tawaran Kemudahan DIY Eyelash Extension
- Buka Cabang di Bekasi, Erha Ultimate Hadirkan Klinik Kecantikan dengan Teknologi AI
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi