Waspada, Penularan Covid-19 Meningkat saat Musim Pancaroba
jpnn.com, BANJARMASIN - Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Prof. Dr. dr. Syamsul Arifin, MPd mengatakan memasuki peralihan musim atau pancaroba tubuh mengalami keterentanan terhadap penyakir.
Masyarakat perlu mewaspadai kerentanan tubuh terhadap Covid-19 yang bisa meningkat pada masa peralihan musim pancaroba.
"Kondisi udara dingin dan kering saat peralihan musim dapat melemahkan imunitas tubuh, mengakibatkan kita lebih rentan terhadap virus," kata dr. Syamsul di Banjarmasin, Minggu.
Syamsul mengutip hasil penelitian yang menyebutkan bahwa temperatur, kelembapan relatif, dan kecepatan angin juga mempengaruhi penularan Covid-19.
"Seperti virus influenza, virus corona penyebab Covid-19 cenderung lebih stabil dalam lingkungan dengan suhu dingin dan kering," ujarnya.
Di samping itu, menurut dia, kondisi cuaca yang sering kali tidak menentu pada masa pancaroba membuat orang lebih banyak berada di tempat tertutup.
Syamsul menyebut jika ruang tertutup tempat masyarakat berada tidak bagus sirkulasi udaranya, maka virus akan terakumulasi di dalam ruangan sehingga risiko terinfeksi virus jadi meningkat.
Selain itu, cuaca yang tidak menentu pada musim pancaroba juga bisa membuat orang enggan berolahraga.
Masyarakat perlu mewaspadai kerentanan tubuh terhadap Covid-19 yang bisa meningkat pada masa peralihan musim atau pancaroba.
- Gunung Gamalama Mengeluarkan Asap Putih Setinggi 150 Meter
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter
- BMKG Imbau Masyarakat Sumsel Lakukan Hal Ini Selama Musim Pancaroba
- Akun Palsu Gubernur Sulbar Muncul di Facebook, Warga Diminta Waspada
- Gunung Semeru Erupsi Mulai Subuh Tadi, Begini Kondisinya
- Tip Redakan Batuk di Musim Pancaroba, Ada Obat OTC