Waspada Penumpang Gelap dalam Isu Boikot Produk

jpnn.com, JAKARTA - Pakar sejarah Islam, Haikal Hassan mengungkapkan masyarakat harus mewaspadai isu boikot sejumlah produk yang telah lama terjadi.
Seperti diketahui, isu boikot produk yang diduga berafiliasi dengan Israel terus bergulir, salah satunya menimpa produk air minum dalam kemasan (AMDK).
Menurut Haikal, ada pihak yang dengan sengaja membuat daftar produk boikot tersebut secara asal.
"Kemenkominfo juga harus bertindak, siapa yang menyebarkan hoaks daftar produk ini? Karena produk-produk itu banyak yang dari Indonesia kok malah diboikot," kata Haikal seperti dikutip, Sabtu (16/3).
Haikal menilai ajakan boikot sudah dimanfaatkan oleh pihak tertentu dalam berkompetisi. Menurutnya, gerakan boikot pada akhirnya telah menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Miftahul Huda membantah bahwa pihaknya membuat daftar barang yang harus diboikot sampai melakukan kampanye produk tertentu di media sosial.
"MUI tidak berkompeten untuk merilis produk Israel, atau yang terafiliasi ke Israel. Yang diharamkan bukan produknya, tetapi aktivitas dukungannya," kata Miftahul Huda.
Dia menegaskan MUI juga tidak berhak untuk mencabut produk-produk yang sudah bersertifikasi halal. Dia menjelaskan bahwa sistem sertifikasi halal dikeluarkan dengan melibatkan banyak pihak guna menjamin sebuah produk.
Pakar sejarah Islam, Haikal Hassan mengungkapkan masyarakat harus mewaspadai isu boikot sejumlah produk yang telah lama terjadi.
- Israel Serang Rumah Sakit di Gaza Selatan, 1 Warga Palestina Meninggal Dunia
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Berkah Ramadan, Aqua Tebar Paket Sembako di Sukabumi
- Sertifikasi Halal Dianggap Mahal dan Lama, Ini Jawaban LPH LPPOM
- Rayakan Ramadan dengan Jelajah Masjid Ikonik Jakarta Bersama AQUA