Waspada Penyakit Rematik, IDI Burmeso Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Senin, 09 Desember 2024 – 14:24 WIB

Rematik atau lebih dikenal sebagai rheumatoid arthritis (RA) adalah salah satu penyakit yang sering diderita orang dewasa dan lebih sering dialami wanita dengan risiko 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Foto: Ilustrasi/JPNN.com
3. Adanya cedera atau trauma
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, cedera pada sendi dapat menjadi pemicu untuk perkembangan rematik, terutama jika cedera tersebut tidak ditangani dengan baik.
4. Akibat obesitas
Faktor terakhir adalah obesitas.
Secara umum, kelebihan berat badan meningkatkan tekanan pada sendi, terutama pada lutut dan pinggul, yang dapat memperburuk gejala rematik dan risiko peradangan.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit rematik?
IDI telah merangkum pengobatan untuk penyakit rematik, khususnya rheumatoid arthritis bertujuan mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan memperlambat kerusakan sendi.
Berikut beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit rematik:
1. Diklofenak
IDI Burmeso bagikan informasi pengobatan yang tepat bagi penderita rematik, kenali juga penyebab rematik atau lebih dikenal sebagai rheumatoid arthritis
BERITA TERKAIT
- Bayer Hadirkan Inovasi Pengobatan Baru untuk Gagal Jantung hingga Kanker Porstat
- 3 Manfaat Susu Campur Gula Merah, Ampuh Redakan Nyeri Sendi
- 3 Khasiat Susu Kunyit, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- Promag dan IDI Kolaborasi Gelar Edukasi Takjil Ramah Lambung
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- 3 Manfaat Kayu Manis, Aman Dikonsumsi Penderita Rematik