Waspada, Penyakit TBC Menghantui Warga Indonesia
jpnn.com, SURABAYA - Setiap tahunnya jumlah penderita penyakit TBC di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Tercatat pada 2004 ada 240 ribu orang meninggal dunia per tahun akibat TB. Ini menjadikan Indonesia berada di peringkat ketiga dunia sebagai negara dengan penderita TB.
Angka ini naik menjadi kedua pada 2015 hingga sekarang, meskipun pada 2012 sempat turun di posisi kelima.
Dokter spesialis mikrobiologi klinis, dr. Dr. Eko Budi Khoendori, M.Kes, SPMK (K) menyebutkan, kondisi lingkungan rumah yang lembab dan kurang ventilasi menyebabkan bakteri TB mudah berkembang biak, sulit dihilangkan. Selain itu, pola makan yang buruk memperparah kondisi penderita TB.
"Bakteri TB sangat mudah menyerang, mengendap, dan membunuh penderitanya. Belum lagi pengobatan TB cukup lama lantaran belum ada obat bisa membunuh bakteri TB yang berada di dalam sel. Bahkan antibiotik pun belum ada yang benar-benar mengobati dan menghilangkan bakteri TB," kata dr. Dr. Eko Budi Khoendor.
Saat ini, tim dokter RSUD Dr Soetomo, Unair, dan salah satu kampus di Jepang tengah merumuskan teknik pengobatan herbal yang bisa menyembuhkan TB.
Jika berhasil, teknik tersebut akan diaplikasikan di Indonesia dengan menggunakan tanaman herbal asli Indonesia.(end/jpnn)
Kondisi lingkungan rumah yang lembab dan kurang ventilasi menyebabkan bakteri TBC mudah berkembang biak
Redaktur & Reporter : Natalia
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Lestari Moerdijat Dorong Semua Pihak dalam Pengendalian TB
- Indonesia Negara Penyumbang Kasus TBC Terbesar Dunia Setelah India, wow
- Hari Tuberkulosis Sedunia 2024, Otsuka Indonesia Raih Penghargaan dari EWTB
- Rekam Jejak PTFI Membantu Mengentaskan Masalah TBC di Papua
- Sosialisasi Germas, Syarief Hasan: Kesehatan Prioritas Utama, Bukan Infrastruktur