Waspada! Perempuan Licik Pelaku Penipuan Umrah Masih Berkeliaran

KF, salah satu korban mengaku, menginvestasikan uang senilai Rp55 juta kepada SD.
Dia dijanjikan keuntungan Rp7 juta per bulan selama 15 bulan dari uang Rp55 juta tersebut.
Namun, bukannya untung, KF malah buntung. Uang Rp55 juta milik KF tak jelas ke mana larinya.
"Menyesal hanya sekali menerima keuntungan Rp7 juta dari investasi bodong tersebut pada Desember 2020," katanya.
Tidak hanya itu, KF juga tertipu umrah murah yang ditawarkan SD. Dia dijanjikan ibadah umrah dengan biaya Rp10 juta saja.
Dia membayar Rp20 juta melalui SD pada 2019 untuk umrah bersama suaminya.
Sedikitnya 17 emak-emak di Mojokerto menjadi korban penipuan umroh dan investasi fiktif tersebut. Total kerugian calon jemaah umroh Rp130 juta, sedangkan kerugian investasi fiktif Rp284 juta.
Satreskrim Polres Mojokerto telah memeriksa belasan saksi terkait kasus umrah dan investasi bodong ini. Saat ini, pihaknya memburu otak penipuan tersebut.
Seorang perempuan menjadi pelaku penipuan umrah dan investasi fiktif dan kini buronan polisi.
- Oknum Anggota DPRD Banten Ditangkap Terkait Penipuan Cek Kosong, Begini Kronologinya
- KPK Panggil Komisaris Utama Sinarmas dalam Kasus Dugaan Investasi Fiktif
- Polisi Tangkap Pelaku Penipuan, Modus Kerja sama Buka Kebun Semangka
- Tabratas Tharom Ditetapkan Kembali Jadi Tersangka, Kali Ini Terkait Kasus Penipuan
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM
- Bikin Malu Polri, Oknum Polisi di Kupang Menipu Hingga Rp 400 Juta