Waspada, Polusi Udara Picu Kebotakan

Tips menghindari polusi udara
Agar terhindar dari risiko efek buruk kebotakan di atas, Anda harus pintar-pintar mencari cara agar terhindar dari polusi udara tersebut. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan terpapar polusi udara.
Pertama, batasi waktu beraktivitas di jalan raya, terutama saat jam sibuk dan padat kendaraan. Kalaupun Anda harus keluar ruangan saat jam tersebut, gunakan masker pelindung hidung dan mulut.
“Bila Anda membawa anak ke luar, gendong anak hingga posisi kepalanya lebih tinggi dari knalpot kendaraan bermotor. Selain itu, hindari berdiri atau berjalan di area yang padat kendaraan, seperti lapangan parkir dan sekitar lampu lalu lintas,” kata dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.
Anda juga bisa menghindari beraktivitas fisik, seperti bersepeda atau lari, di jalan raya atau tempat saat jam sibuk, yakni pagi atau sore hari. Agar lebih baik, berolahragalah di luar jam tersebut, ketika jalanan tidak padat oleh kendaraan lagi.
Satu hal lagi yang penting menurut dr. Sepriani, mulailah gunakan kendaraan umum.
“Membatasi penggunaan kendaraan pribadi dapat mengurangi polusi secara signifikan,” dia mengingatkan.
Polusi udara tidak hanya membawa dampak buruk pada sistem pernapasan, tapi juga memicu kebotakan rambut. Meski penelitian di atas adalah kajian awal, tidak ada salahnya Anda berhati-hati dan mewaspadainya. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindarilah terpapar polusi udara dengan cara-cara di atas.(HNS/RH/klikdokter)
Kualitas udara yang buruk juga bisa berdampak langsung pada kesehatan rambut, bahkan menyebabkan kebotakan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pentingnya Koordinasi Lintas Wilayah untuk Atasi Krisis Udara di Jabodetabekpunjur
- Program Biru School Alliance Dorong Kesadaran Lingkungan di Sekolah
- Pramono-Rano Didorong untuk Akselerasi Penanganan Polusi Udara
- Bicara Udara Dukung Penegakan Hukum Atasi Polusi di Jabodetabek
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Tantangan Baru Gubernur Jakarta Terpilih Menangani Polusi Udara