Waspada, Polusi Udara Tingkatkan Risiko Kanker Paru
jpnn.com - Polusi udara masih menjadi masalah yang umum terjadi di kota besar, terutama daerah industri dan padat penduduk. Saat Anda menghirup polusi udara terus-menerus dalam jangka waktu lama, dampak berbahaya akan dirasakan oleh tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Polusi udara sebagai karsinogen
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) pada tahun 2013 telah mengklasifikasikan polusi udara sebagai karsinogen alias penyebab kanker. Partikel terkecil di dalam udara yang dikenal dengan sebutan PM10 dan PM 2.5 menjadi salah satu penyebab kanker paru.
Partikel PM 2.5 khususnya yang perlu menjadi perhatian. Partikel ini memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga dapat menembus masker. Partikel PM 2.5 dapat berada di dalam polusi asap mobil, bus, truk dan kendaraan bermotor lainnya.
Selain PM 2.5 dan PM 10, ada pula partikel OM 2.5 yang dapat dijumpai di dalam asap hasil pembakaran pabrik, minyak, batu bara, dan juga kebakaran hutan.
Saat zat-zat polutan ini terhirup, mereka masuk ke jaringan paru-paru dan menumpuk di sana. Lama-kelamaan, hal ini dapat mengganggu fungsi pernapasan dan kapasitas paru.
Meski demikian, belum sepenuhnya dipahami bagaimana partikel-partikel ini dapat merusak DNA dalam sel dan menyebabkan kanker.
Tips terhindar dari polusi udara
Saat Anda menghirup polusi udara terus-menerus dalam jangka waktu lama, dampak berbahaya akan dirasakan oleh tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan risiko kanker paru-paru.
- Cegah Serangan Kanker Paru-paru dengan Mengonsumsi 3 Bahan Alami Ini
- Guru Besar UI Sebut Mayoritas Penderita Kanker Paru Dilatari Kebiasaan Merokok
- Kemenkes dan AstraZeneca Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Secara Dini
- Tekan Polusi Udara, Pemprov DKI Memperbanyak Bus Listrik
- Pengamat Soroti Peletakan Alat Detektor Polusi Udara yang Dipasang IQAir
- Polusi Udara Tinggi, Warga yang Berobat ke Puskesmas Jakarta Meningkat