Waspada Pom-pom Koin dalam Pasar Kripto

“Pembekalan diri dengan riset yang memadai sangat penting untuk menghindari rekomendasi kelompok yang memiliki market group-group signal pom-pom yang menjerat pengguna baru untuk membeli koin-koin kripto dengan market cap kecil guna menaikkan harganya,” tambahnya.
Menurut Rey, aktivitas grup signal pom-pom sangatlah berbahaya bagi investor ritel. “Sebab, ketika investor ritel mulai membeli berdasarkan rekomendasi group pom-pom tersebut, para bandar yang telah membeli sebelumnya akan menjual koin-koin kripto dengan market cap kecil ini kepada investor ritel tersebut sehingga harganya turun dan membuat para investor ritel merugi,” jelasnya.
Padahal, berdasarkan data inflow capital yang diamati Rey, investor-investor besar dan institusi berinvestasi hanya pada Bitcoin.
“Sehingga kurang lebih 71 persen modal yang masuk ke pasar kripto ini diinvestasikan ke bitcoin dan bukan koin-koin kripto dengan market cap kecil,” bebernya.
Rey menerangkan bahwa market cap Bitcoin yang makin besar membuat tidak ada pihak yang dapat memanipulasi harga Bitcoin dengan mudah.
Demikian pula dengan analisa dari Glassnode yang menyatakan sekarang jumlah unik pemegang Bitcoin terus bertambah.
“Hal ini menyebabkan pemegang Bitcoin tidak terkonsentrasi pada beberapa pengguna besar saja. Dengan demikian jika investor ritel mau aman untuk berinvestasi di dunia kripto, maka berinvestasilah hanya pada Bitcoin dan tidak pada altcoin,” tandasnya. (jlo/jpnn)
Waspadai sejumlah kelompok yang mendorong untuk membeli koin kripto tertentu atau biasa disebut grup signal pom-pom.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Pintu Academy Beri Kiat Mengelola FOMO dalam Investasi Kripto
- Pintu Academy Bahas Soal Fork Dalam Blockchain
- Pintu Academy Soroti Pentingnya Analisis Sentimen Pasar dalam Strategi Investasi
- AS Bangun Cadangan Bitcoin, jadi Sinyal Positif Bagi Regulasi Kripto Indonesia?
- Apa Kabar Harga Bitcoin dan Ethereum di Awal 2025? Simak Ulasan Berikut Ini
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?