Waspada, Rumah Ibadah Jangan Sampai Jadi Ajang Kampanye
jpnn.com - KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan semua pihak untuk menjaga netralitas di rumah ibadah.
Rumah ibadah jangan sampai menjadi ajang kampanye pada Pemilu 2024.
Menurut Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti masyarakat dalam hal ini perlu mewaspadai, agar rumah ibadah benar-benar bersih dari politik praktis.
Ni Made mengatakan tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada November 2023, tetapi suasana kampanye sudah sangat terlihat.
"Pada Pemilu 2024 yang perlu dijaga adalah tempat-tempat ibadah. Jangan sampai menjadi lokasi memberikan titipan sesuatu. Ini harus hati-hati," ujar Ni Made dalam keterangannya, Selasa (1/8).
Saat ini, katanya, banyak baliho dan poster bakal calon anggota legislatif sudah dipasang di mana-mana, serta penumpang kegiatan di lapangan sudah terlihat.
"Satpol PP Kulon Progo sudah bergerak cepat untuk melalukan pembersihan. Harus memberikan edukasi masyarakat bahwa hal-hal di luar aturan harus ada tindakan. Jangan sampai ada pembiaran," katanya.
Pesta demokrasi lima tahunan gambarannya sudah jelas, seperti persoalan yang akan terjadi di masyarakat mulai dari jumlah suara, hingga kotak kosong.
Pemerintah mengajak masyarakat untuk mengawasi, jangan sampai rumah ibadah jadi ajang kampanye.
- Gunung Gamalama Mengeluarkan Asap Putih Setinggi 150 Meter
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting
- 2 Daerah ini Paling Rawan Terjadi Pelanggaran Netralitas ASN
- 19 Anggota DPR Terpilih Mundur Demi Maju Pilkada 2024
- SBY Sebut Prabowo Punya Program Tepat Sasaran