Waspada! Rupiah Hari Ini Berpotensi Digoyang Isu The Fed
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah hari ini (2/11) berpotensi melemah menjelang rapat Bank Sentrak Amerika Serikat Federal Reserve (Fed).
Rupiah hari ini dibuka menguat lima poin atau 0,02 persen ke posisi Rp 14.270 per USD dibandingkan penutupan kemarin Rp 14.275 per USD.
"Hari ini mungkin masih bisa tertekan, mungkin sepanjang pekan ini," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Rully memprediksi pergerakan rupiah masih didominasi oleh faktor global.
"Faktor inflasi masih belum bias menahan sentimen global, menjelang FOMC meeting minggu ini," ujar Rully.
Namun, dari dalam negeri data Badan Pusat Statistik (BPS) juga punya andil cukup baik.
BPS, kata Rully, mencatat inflasi sebesar 0,12 persen (month-to-month/mtm) pada Oktober 2021 atau terjadi kenaikan terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,63 menjadi 106,66.
Inflasi pada Oktober menyumbang data tahunan kalender Januari-Oktober menjadi sebesar 0,93 persen (yoy) sebesar 1,66 persen.
Kurs rupiah hari ini (2/11) berpotensi melemah menjelang rapat Bank Sentrak Amerika Serikat Federal Reserve (Fed).
- BPS Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Pada 2025 Masih Bisa Bertumbuh
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- Gandeng ASDP, BI Perkuat Distribusi Rupiah sampai ke Pelosok Negeri
- Tren Pernikahan Menurun, Prilly Latuconsina Soroti Wanita Mapan
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kinerja Inflasi Terlihat, Direktur INDEF Sebut Kenaikan PPN Harus Ditunda