Waspada! Rupiah Hari Ini Terancam Data Inflasi AS

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah hari ini, Rabu (15/9) berpotensi melemah.
Pelemahan rupiah terjadi terimbas rilis data inflasi Amerika Serikat tadi malam.
Rupiah hari ini dibuka melemah tujuh poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 14.255 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.248 per USD.
"Rupiah masih bisa melemah terhadap USD hari ini setelah rilis data inflasi konsumen AS Agustus semalam," ujar Ariston di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, tingkat inflasi AS yang masih cukup tinggi meski sedikit di bawah angka bulan lalu, 5,3 persen vs 5,4 persen year on year.
Oleh karena itu masih membuka peluang pelaksanaan pada akhir tahun.
Namun di sisi lain, lanjut Ariston, neraca perdagangan Indonesia Agustus yang diperkirakan surplus sekitar USD 2,3 miliar.
"Faktor itu mungkin bisa menahan pelemahan rupiah hari ini dan berpeluang mendorong penguatan rupiah," beber dia.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah hari ini, Rabu (15/9) berpotensi melemah.
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Breaking News: Investor Frustrasi, Rupiah Tembus Rp 16.620
- Rupiah Hari Ini Menguat Efek Sentimen Negatif kepada USD
- Ekonomi Amerika Serikat Melambat, Rupiah Hari Ini Menguat
- Modal Asing Keluar Capai Rp 10 Triliun, Efek Danantara?
- Efek The Fed, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat