Waspada Saat Melintas di Jembatan Ini, Adi Bersimbah Darah Ditebas OTK Pakai Parang, Ngeri
jpnn.com, BANJARMASIN - Adi, 44, warga Gang Siti Aisyah Jalan Kelayan A menjadi korban pemalakan disertai pembacokan di Jembatan 9 Oktober, Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan, Rabu (7/4) dini hari lalu.
Akibat kejadian itu, kaki sebelah kiri korban mengalami dua luka menganga. Pergelangan tangan korban juga terkena tebasan parang.
Adi yang sehari-harinya bekerja sebagai montir ini menceritakan, ia barusan pulang dari Jalan Kelayan B, selepas nongkrong di rumah temannya.
Karena keasyikan ngobrol, korban pulang menjelang subuh. Saat menyeberangi jembatan, banyak para pemuda mengadang, memintai duit. Adi dengan santai mengaku tak punya apa-apa.
"Saya lanjut berjalan, pemuda itu terlihat masuk Gang Kenari (persis di depan jembatan). Tak lama, ia keluar mengejar seraya menghunuskan parang. Saya coba menangkisnya dengan tangan kanan," kisahnya.
Adi kemudian menggunakan tas selempangnya untuk menangkis serangan tersebut. Tapi pelaku benar-benar menyerangnya dengan membabi buta.
"Ketika menebas ke arah kaki, saya tak lagi bisa menghindar. Dua kali ditebas, sampai terjatuh dan tak sadar lagi," imbuhnya.
Ketika Adi tersungkur, tak ada warga sekitar yang melihatnya. Ketika warga hendak salat subuh ke masjid, baru ia ditemukan.
Adi, 44, warga Gang Siti Aisyah Jalan Kelayan A menjadi korban pemalakan disertai pembacokan di Jembatan 9 Oktober, Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan, Rabu (7/4) dini hari lalu.
- Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan yang Menewaskan Mahasiswa Udinus
- Seorang Mahasiswa Tewas di Depan SPBU Kelud Semarang, Diduga Korban Pembacokan
- Bocah Meninggal Dunia Setelah Tenggelam di Bekas Tambang Batu Bara
- Tenggelam di Bekas Tambang Batu Bara, Bocah Meninggal Dunia
- Kasus Pengusiran Guru Honorer Viral Berbuntut Panjang, Waduh
- Sopir Pikap di Bandung Dibacok Pengamen, Begini Kronologinya