Waspada Saat Melintas Jalur Cipanas-Puncak, Petani Bonsai Sampai Berhamburan

Waspada Saat Melintas Jalur Cipanas-Puncak, Petani Bonsai Sampai Berhamburan
Tebing di bawah jalan sedalam 40 meter longsor dan mengancam jalan nasional yang menghubungkan Cianjur-Bogor, Senin (3/8). Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - BPBD Cianjur mengimbau pengguna jalan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur, tepatnya di Kampung Babakan Cisarua (Lembah Koi), Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, untuk ekstra hati-hati dan waspada karena tebing di bawah jalan tersebut longsor.

"Longsornya tebing di bawah jembatan tersebut, dapat meluas sehingga mengancam bahu jalan nasional yang menghubungkan Cipanas-Puncak-Bogor," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Senin (3/8).

Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait hingga ke pusat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait hingga ke pusat untuk segera mengambil langkah antisipasi ketika longsor kembali terjadi dapat membuat jalur utama Puncak-Cipanas putus atau amblas," katanya.

Bahkan untuk antisipasi pihaknya bersama Muspika Cipanas, telah memasang rambu peringatan agar pengguna jalan yang melintas ekstra hati-hati dan waspada karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat.

"Kami juga melibatkan relawan setempat untuk mengimbau dan mengawasi lokasi longsor sebagai upaya antisipasi," katanya.

Sementara Kepala Desa Sindanglaya, Nyayang Kurnia mengatakan tebing dengan kedalaman 40 meter tiba-tiba longsor tanpa sebab sehingga sempat mengejutkan pengguna jalan yang saat itu sedang melintas.

Bahkan beberapa orang petani bonsai yang sedang beraktivitas berhamburan ke jalan saat mendapati hal tersebut.

BPBD Cianjur mengimbau pengguna jalan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur, tepatnya di Kampung Babakan Cisarua (Lembah Koi), untuk ekstra hati-hati dan waspada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News