Waspada! Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji Picu Kematian
jpnn.com, SURABAYA - Gaya hidup tak sehat dan konsumsi makanan cepat saji menjadi pemicu tingginya angka kematian manusia.
Penyebabnya beragam, kompleksitas penyakit anggota tubuh bagian dalam yang bermuara menjadi penyakit jantung dan stroke pemicunya.
Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) Sally Aman Nasution saat ini banyak pasien datang ke poli penyakit dalam lantaran dipicu kompleksitas penyakit.
"Seperti hipertensi dengan ginjal, ataupun diabetes melitus disertai gagal ginjal," ujar dokter Sally.
Angka penyakit yang komprehensif tersebut semakin naik seiring banyaknya masyarakat yang tak mengendalikan gaya hidup sehat.
"Bukan itu saja, pola makan kurang sehat dan stres akibat pekerjaan ditengarai menjadi pemicu tingginya angka kematian manusia yang seluruhnya bermuara ke penyakit jantung dan stroke," imbuhnya.
Sally mengimbau, agar masyarakat lebih peka terhadap kesehatan masing-masing.
Sebab, antar satu penyakit dengan yang lain, saat ini semakin bersinggungan seiring pola hidup tak sehat masyarakat. (yos/pojokpitu/jpnn)
Penyakit jantung dan hipertensi semakin meningkat karena masyarakat kerap mengonsumsi makanan siap saji.
Redaktur & Reporter : Natalia
- APJI dan Kalbe Nutritionals Gaungkan Gaya Hidup Sehat, Berdayakan UMKM Kuliner Lokal
- Brawijaya Hospital Saharjo Memiliki Layanan Terpadu BraveHeart
- Simak, IDI Enarotali Beri Informasi Pengobatan yang Tepat bagi Penderita Angin Duduk
- Jaga Kesehatan Jantung dengan 5 Cara Alami Ini
- Cetak Rekor MURI, Detoslim Perkuat Posisi Sebagai Solusi Diet Aman
- 5 Khasiat Air Garam yang Bikin Kaget, Berat Badan Bakalan Ambyar