Waspada! Subvarian Omicron BA.2 Muncul
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia harus bersiap karena saat ini telah ditemukan mutasi baru dari varian Omicron, yaitu subvarian BA.2.
Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan BA.2 bukan termasuk dalam variant of concern.
Artinya, belum ada bukti yang menunjukkan subvarian baru ini akan memperburuk penularan Covid-19, keparahan penyakit, atau mengurangi efektivitas vaksin.
Melansir ABC News, saat ini tercatat 40 negara telah melaporkan kasus Omicron BA.2 ini dengan total lebih dari 8.000 kasus sejak November 2021.
BA.2 bahkan telah menyebar dengan cepat di Denmark dan Inggris. Subvarian ini juga telah terdeteksi di Amerika Serikat sebanyak dua kasus.
Hingga saat ini, belum jelas negara asal subvarian ini. Meskipun sekuens pertama dilaporkan dari Filipina, tetapi banyak kasus juga dilaporkan di Eropa dan Asia Selatan.
Jumlah yang terus meningkat membuat para ilmuwan dunia mempelajari perilaku subvarian BA.2 dan membandingkannya dengan varian Omicron.
Direktur Bidang Covid-19 di Agensi Keamanan Kesehatan Inggris Meera Chand mengatakan sifat virus memang terus berevolusi dan bermutasi.
Indonesia harus bersiap karena saat ini telah ditemukan mutasi baru dari varian Omicron, yaitu subvarian BA.2.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN