Waspada, Sudah 49 Warga Menderita Demam Berdarah
jpnn.com, GRESIK - RSUD Ibnu Sina di Gresik, Jatim saat ini merawat 49 pasien demam berdarah (DB). Ruang perawatan terlihat penuh. Sebagian sudah berhari-hari opname hingga Selasa (22/1). Ada pula yang baru masuk. Mereka tergolek lemah.
Salah seorang pasien bernama Alzena Elmabubi. Bocah 7 tahun tersebut dibawa ke rumah sakit dari Desa Banjarsari, Cerme, pada Senin (21/1).
Untung saja, orang tuanya sigap. Sebab, sudah banyak tetangga kampung yang harus dirawat karena DB. ''Tetangga sederet gang memang banyak yang kena,'' ucap Munif, ayah Zena.
Dia bercerita, pada Kamis (17/1) Zena hendak berangkat sekolah di MI Al Hidayah, Cerme. Tubuhnya panas. Bocah kelas I itu dibawa ke bidan. Di sana suhu tubuhnya diperiksa. Hasilnya, demam Zena masih dianggap normal. Orang tua Zena pun bisa tenang.
Nah, esok harinya (18/1) demam Zena malah menjadi. Suhu tubuhnya meninggi, 39-40 derajat Celsius. Seharian badan bocah tersebut panas. Sabtu dini hari Zena dibawa ke IGD RSUD Ibnu Sina.
Saat dicek, trombositnya masih normal. ''Katanya 303 ribu. Itu masih normal. Demam berdarah belum terlihat,'' tambah Tina, ibu Zena. Demam Zena mulai turun sejak di rumah sakit. Sekitar 36 derajat Celsius. Anak itu boleh pulang. Ayah-ibunya juga lega.
Kekhawatiran muncul lagi Minggu malam (20/1). Tubuh Zena malah berkeringat dingin. Zena baru bisa dibawa ke rumah sakit esoknya (21/1). ''Sampai dipoli sudah drop. Langsung disuruh ke IGD,'' ucap Tina.
Pada hari itu juga, Zena dinyatakan positif terkena DB. Trombositnya tinggal 32.200. Dia harus opname. Bukan hanya itu, gadis kecil tersebut harus dirawat dengan monitor. Tubuhnya diberi cairan dobel. ''Ini di tangan sama kaki,'' imbuhnya.
Ruang perawatan di rumah sakit penuh salah satunya karena banyak pasien demam berdarah.
- 8 Makanan yang Wajib Anda Konsumsi Saat Musim Hujan
- Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Pacu Cetak Sawah di Kalteng
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan