Waspada! TBC Sudah Renggut 14 Nyawa Warga

Angka tersebut masih bisa diibaratkan gunung es. Sebab, mungkin ada banyak pasien yang tidak terdaftar di dinkes.
Tingginya angka itu disebabkan mudahnya bakteri TB menular. Misalnya, influenza yang bisa menular hanya melalui udara.
Bahkan, bila penderita meludah dan mengandung dahak, bakteri yang mengering masih bisa menulari sekitarnya melalui embusan angin.
"Satu pasien bisa menulari minimal sepuluh orang di sekitarnya yang kebetulan memiliki antibodi yang lemah," katanya.
Selain pengobatan secara intensif dan tuntas, Hendik juga menekankan pola hidup bersih dan sehat. Yakni, tidak meludah sembarangan.
Yang belum terjangkit harus selalu waspada dengan memeriksakan diri jika memiliki gejala.
Misalnya, batuk selama dua minggu yang tidak kunjung sembuh, mengeluarkan dahak, dan nafsu makan menurun sehingga berpengaruh pada berat badan (BB).
"Kami intensifkan sosialisasi TB ke puskesmas-puskemas dan kader agar kesadaran warga terhadap bahaya penyakit ini semakin tinggi," jelasnya. (dna/ndr/c5/diq/flo/jpnn)
KEDIRI - Jumlah penderita tuberkulosis (TB) terus meningkat di Kota Kediri. Hingga September tahun ini, sudah ada 568 penderita. Sebanyak 14 pasien
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kepala BPJPH Apresiasi Dapur MBG dari Era Mas Pulo Gebang
- Satu Korban Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi Ditemukan, 1 Lagi Masih Dicari
- Krakatau Steel Bantu Warga Cilegon Mendapatkan Sumber Air yang Lebih Pasti
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik