Waspada! Uang Palsu Kini Mulai Masuk Pedesaan
jpnn.com, JEMBER - Polres Jember, Jatim membekuk jaringan pengedar uang palsu antarprovinsi. Keduanya berinisial P dan M.
Saat penangkapan, polisi menyita barang bukti uang palsu pecahan Rp 50 ribu sebanyak 30 lembar.
Polisi masih memburu satu pelaku utama yang merupakan penyuplai uang palsu tersebut. Uang palsu ini sedianya akan disebar untuk dibelanjakan di wilayah pedesaan yang jarang mengerti perbedaan dengan uang asli.
Jaringan ini disinyalir berasal dari Bali karena salah satu pelaku merupakan residivis kasus uang palsu di wilayah tersebut. Pelaku sebelumnya telah menjalani hukuman 3 tahun penjara.
Dua pelaku yang berhasil diamankan di sebuah warung diwilayah Kecamatan Wuluhan ini merupakan satu jaringan.
AKBP Alfian Nurrizal, Kapolres Jember, mengatakan, pelaku inisial P yang memegang barang bukti upal sebesar Rp 1,5 juta ini, mendapatkan upal dari pelaku inisial M.
"Dengan harga Rp 750 ribu uang asli ditukar dengan Rp 1,5 juta uang palsu pecahan Rp 50 ribu," kata AKBP Alfian.
Selain mengamankan barang bukti uang palsu polisi juga menyita dua bua handphone dan satu buat kartu ATM. "Polisi akan terus mengembangkan kasus ini termasuk akan mencari barang bukti lainnya yang diduga disimpan pelaku," sambung Kapolres.
Polisi masih memburu satu pelaku utama yang merupakan penyuplai uang palsu tersebut.
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada
- Selama 5 Tahun, Peredaran Uang Palsu di Jabar Tembus Rp7,1 Miliar
- Polresta Pekanbaru Antisipasi Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada 2024
- Bayar Top Up Dana Pakai Uang Kertas HVS, Empat Pria di Inhu Ditangkap
- Waspada Peredaran Uang Palsu Selama Tahapan Pilkada
- Uang Palsu Miliaran Ini Dicetak MN di Sumedang, Ada USD