Waspada Upal Jelang Pilkada
Minggu, 12 Mei 2013 – 11:27 WIB
PALEMBANG--Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) selalu identik dengan kasus money politic atau politik uang. Ya, demi mendapatkan suara dan simpati rakyat tak jarang para calon kepala daerah yang ikut berlaga dalam pemilukada, akan membagi-bagikan uang. Sementara aparat kepolisian akan terus memantau dan melakukan proses hukum terhadap pelaku peredaran uang palsu (upal). Khususnya indikasi beredarnya upal menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Juni mendatang.
Nah, namun ternyata uang yang dibagikan tersebut terdapat uang palsu. Seperti yang dialami salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya, dia pernah mendapatkan uang dari salah satu tim sukses calon. ”Ternyata saat akan dibelanjakan di mall, uangnya dibilang palsu. Ya, saya jadi malu. Apalagi ternyata uangnya palsu,” kata dia.
Hal ini diakui oleh Sutikno, Kepala Bank Indonesia Sumsel. Menurutnya, peredaran uang palsu saat pemilukada meningkat. Namun, pihaknya masih melakukan penelitian lebih dalam. ”Yang jelas, kami terus memantau keberadaan dan peredaran uang palsu di masyarakat. Masyarakat, juga harus berhati-hati untuk melihat dengan benar uang yang diterima. Dengan cara dilihat, diraba dan diterawang (3D),” katanya.
Baca Juga:
PALEMBANG--Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) selalu identik dengan kasus money politic atau politik uang. Ya, demi mendapatkan
BERITA TERKAIT
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh