Waspada! Virus Demam Babi Afrika Makin Meluas
Kamis, 22 April 2021 – 23:35 WIB

Ilustrasi hewan ternak babi mati mendadak terserang virus ASF. Foto: Antara/HO/21
"Demi mencegah penularan lebih meluas, masyarakat dilarang membuang bangkai ternak babi ke sungai, laut atau hutan sekitar tempat permukiman warga," tulisnya.
Video Terpopuler Hari ini:
Melalui SE itu, Bupati Hermus Indou memberikan atensi khusus kepada Dinas teknis terkait untuk melakukan langkah antisipasi dan pencegahan dampak lingkungan.
"Para kepala distrik dan kelurahan diingatkan, untuk berpartisipasi aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat atas Surat Edaran ini," kata Hermus Indou.
Sementara, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Manokwari kasus kematian ternak babi di daerah itu mencapai 171 ekor ternak dalam dua pekan terakhir.
"Data terakhir, sebayak 171 ternak babi milik warga kabupaten Manokwari mati. Itu tersebar di wilayah Borobudur kelurahan Padarni Distrik Manokwari Barat, Distrik Manokwari Utara dan Distrik Warmare," kata Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Manokwari Wanto.
Dia menuturkan kasus kematian ternak babi di daerah itu masih terus dipantau sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium BBVet Maros oleh tim terpadu provinsi Papua Barat.
"Belum diketahui secara pasti penyebab kematian ratusan ternak babi ini, kami masih berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat," kata Wanto. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Status waspada ditetapkan dalam Surat Edaran (SE) Bupati Manokwari tentang peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit demam babi Afrika.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Papua dan Ujian Prabowo - Gibran
- Prajurit TNI Temukan Ladang Ganja di Pegunungan Papua
- Tokoh Agama Minta Masyarakat Papua Tak Terprovokasi Isu Pelanggaran HAM
- Kejaksaan Sita Rp 1,5 M Duit Panas PON Papua, Nixon Bidik Pejabat Negara
- Membangun Tanah Papua dengan Adat
- Menu MBG untuk Anak Papua Viral, Tuai Pujain Warganet