Waspada! Website BKN Palsu Sasar Honorer K2
jpnn.com - JAKARTA--Website atau situs palsu mirip web resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) muncul kembali dengan tampilan baru, www.bkn2015.com.
Berdasarkan laporan berbagai pihak yang masuk ke Humas BKN dan berdasarkan pengecekan langsung terhadap situs www.bkn2015.com, BKN menyatakan situs ini palsu dan bukan situs resmi BKN.
"Masyarakat terutama honorer K2 harus waspada. Kemunculan situs mirip BKN ini menyasar berbagai pihak khususnya pada proses penerimaan CPNS dari jalur honorer dengan mengatasnamakan jalur susulan," Kasubbag Publikasi BKN Tomy Donardi, Sabtu (7/3).
Indikasi penipuan tersebut dilihat dari data-data yang dilampirkan terkait Daftar Nama CPNS yang tidak benar. Tomy mengimbau semua pihak yang namanya tertera dalam list website yang meniru BKN tersebut untuk tidak percaya dengan informasi yang disampaikan dalam situs tersebut.
"Perlu kami tegaskan, sampai saat ini tidak ada jalur penerimaan CPNS selain jalur honorer yang tesnya sudah dilakukan per 3 November 2013 dan jalur rekrutmen umum, yang pelaksanaan tesnya selesai di tahun 2014. Adapun jalur-jalur lain dipromosikan oleh para oknum seperti jalur kebijakan, susulan, tambahan, sisipan maupun jalur khusus tidak benar," bebernya.
Lanjut dikatakan, apabila ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan keberadaan situs palsu ini, segera melapor kepada pihak berwajib/kepolisian untuk ditindaklanjuti.
"Bagi yang ingin mendapatkan informasi dapat menghubungi Humas BKN Pusat Jakarta, telp. 021 (80882815)," pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Website atau situs palsu mirip web resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) muncul kembali dengan tampilan baru, www.bkn2015.com. Berdasarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penetapan Tersangka Hasto Politisasi Jelang Kongres PDIP? KPK Bilang Begini
- Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan
- Tinjau Gereja, Pj Gubernur Jakarta Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka