Waspadai 4 Indikator Berkembangnya Radikalisme!
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Suhardi Alius mengatakan, ada empat indikator yang perlu diwaspadai untuk mencegah berkembangnya radikalisme di Tanah Air.
Keempat indikator dimaksud yakni, intoleransi, anti-Pancasila, anti-NKRI dan penyebaran paham takfiri atau mengkafirkan orang.
"Ini yang terjadi sekarang. Radikalisme dalam perspektif negatif yang sudah sering saya sampaikan saat menjabat sebagai kepala BNPT. Ada empat indikatornya, yaitu intoleransi, anti Pancasila, anti NKRI dan penyebaran paham takfiri (mengkafirkan orang)," ujar Suhardi dalam keterangannya, Rabu (16/6).
Menurut Suhardi, ada dua langkah yang perlu dilakukan untuk menekan radikalisme.
Yakni, penguatan nasionalisme dan wawasan kebangsaan.
Kedua hal ini penting untuk mengikis maraknya adu domba dan hoaks, demi terciptanya kehidupan kebangsaan yang harmonis serta demokrasi yang santun di Indonesia.
Menurut dia, bila nasionalisme dan wawasan kebangsaan kembali seperti dulu, otomatis radikalisme berkonotasi negatif serta terorisme akan terkikis.
"Kalau masuk klasifikasi ini harus dikikis, direduksi dan hilangkan. Mari sosialisasikan pada anak anak, pada generasi muda khususnya agar tidak mudah terpapar paham itu, bagaimana kita harus menguatkan nasionalisme dan wawasan kebangsaan,” ucapnya.
Mantan Kepala BNPT mengajak seluruh elemen masyarakat mewaspadai empat indikator untuk mencegah berkembangnya radikalisme
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Kemendikbudristek & Kemenag Memberantas 3 Dosa Besar di Lingkungan Pendidikan Tinggi
- Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi
- TASPEN Gelar Mudik Gratis untuk 720 Pemudik
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran