Waspadai 4 Indikator Berkembangnya Radikalisme!
![Waspadai 4 Indikator Berkembangnya Radikalisme!](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/06/16/mantan-kepala-bnpt-komisaris-jenderal-polisi-purn-suhardi-43.jpeg)
Suhardi mencontohkan implementasi penguatan nasionalisme dan wawasan kebangsaan dengan kembali mengadakan upacara bendara setiap hari Senin, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan naskah Pancasila.
"Ini salah satu yang membuat karakter bangsa dengan baik, kalau tidak dilakukan itu akan hilang."
"Sekarang generasi muda banyak yang tidak hafal Pancasila, lagu Indonesia Raya, itu tidak bisa disalahkan. Karena kurikulumnya sudah seperti itu."
"Nah, sekarang diubah kembali, dimulai dari sekarang sehingga bisa melihat hasilnya nanti 5-10 tahun mendatang," kata dia.
Suhardi mengungkapkan, generasi muda saat ini menjadi sasaran empuk penyebaran paham-paham tersebut, selain masyarakat umum lainnya.
Faktanya, media sosial dipenuhi dengan berbagai macam hoaks dan adu domba.
Ironisnya, kondisi ini dimanfaatkan kelompok-kelompok radikal intoleran untuk memecah belah masyarakat.
Dia menilai, saat ini budaya saring sebelum sharing generasi muda dan masyarakat sangat rendah.
Mantan Kepala BNPT mengajak seluruh elemen masyarakat mewaspadai empat indikator untuk mencegah berkembangnya radikalisme
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Kemendikbudristek & Kemenag Memberantas 3 Dosa Besar di Lingkungan Pendidikan Tinggi
- Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi