Waspadai Aliran Dana Asing
Rabu, 31 Maret 2010 – 21:25 WIB
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai kemungkinan masuknya aliran dana asing kepada kandidat yang maju di pilkada tahun ini. Anggota KPU Andi Nurpati mengatakan, potensi masuknya dana asing itu tetap ada, terutama di daerah-daerah dimana ada perusahaan asing yang beroperasi di sana.
“Di daerah-daerah yang punya tambang atau aset daerah yang dikelola perusahaan asing, seperti di Papua misalnya, maka harus diawasi kemungkinan masuknya aliran dana asing,” ujar Andi Nurpati kepada JPNN di ruang kerjanya, gedung KPU, Jakarta, Rabu (31/3).
Andi mengakui, mekanisme kontrol terhadap kemungkinan masuknya aliran dana asing di ajang pilkada, bukanlah hal yang mudah. KPU dan panwas, lanjutnya, hanya bisa melakukan pengawasan secara normatif berupa audit dana kampanye yang dilaporkan ke KPU. Masalahnya, kata Andi, belum tentu semua calon mau melaporkan dana kampanyenya secara benar.
“Maka harapan satu-satunya ya pengawasan dari masyarakat, jangan sampai pihak asing memberikan bantuan,” ujar Andi. Sudah tentu, tendensi pemberian bantuan asing ini adalah untuk ‘mengamankan’ perusahaannya, atau agar mendapatkan konsesi pengelolaan sumber daya alam yang ada di daerah tersebut. (sam/jpnn)
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai kemungkinan masuknya aliran dana asing kepada kandidat yang
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo
- Survei Jateng Jadi Polemik, Persepi Harus Bongkar Data SMRC, Indikator, & Populi Center
- Ribuan Peserta Hadiri Kampanye Akbar Paslon Sendi-Melli
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim