Waspadai Asing di Revisi UU
Rabu, 09 November 2011 – 14:41 WIB
JAKARTA--Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengingatkan siapapun yang ingin melakukan Revisi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, harus benar-benar memperhatikan urgensinya. Rieke juga mengingatkan bahaya kepentingan asing dibalik desakan revisi UU tersebut.
"Saya tidak anti revisi tapi yang harus diingat ada kepentingan-kepentingan asing. Saya mengingatkan kalau revisi nanti harus ada pemilahan yang jelas antara tugas negara, sipil, pengusaha," kata Rieke, dalam Dialog Ketenagakerjaan di Jakarta, Rabu (09/11).
Baca Juga:
"Kalau revisi UU nanti terjadi maka pengusaha pribumi harus dilindungi, bukan melindungi pengusaha asing," lanjut politisi PDI Perjuangan itu.
Dia juga mengingatkan, kesejahteraan buruh bukan tugas pengusaha saja. Tapi sesungguhnya menjadi tugas negara. Tidak cukup politik ketenagakerjaan hanya relasi antara pekerja dan pengusaha. "Justru seharusnya membuka relasi pekerja, pengusaha dan negara," ungkapnya.
JAKARTA--Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengingatkan siapapun yang ingin melakukan Revisi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran