Waspadai Bahaya Kabut Asap Bagi Kesehatan
Solusinya, gunakan kacamata hitam jika sekiranya kabut asap terlihat sangat parah di jalanan. Jika tidak memiliki kacamata hitam, Anda bisa membawa obat tetesan mata atau obat pencuci mata yang dijual di apotek terpercaya.
Selain itu, Anda juga bisa membawa obat tetes air mata buatan. dan meneteskan obat tersebut setelah terkena kabut asap di jalanan, agar mata kembali bersih dan segar.
3. Merusak kulit
Senyawa kimia yang berasal dari kabut asap dapat merusak struktur kolagen kulit dan menghambat produksinya. Oleh karenanya, kulit yang sering terpapar sinar matahari akan cenderung kusam, keriput dan kasar.
Untuk mencegah kerusakan kulit, gunakan losion atau sunblock dengan SPF minimal di atas 30, sehingga melindungi kulit secara saksama. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kain atau jaket untuk melindungi kulit dari paparan kabut asap jalanan.
4. Meningkatkan risiko kanker kulit
Kulit dapat menyerap berbagai zat berbahaya yang terhimpun di dalam kabut asap. Jika ini terjadi dalam waktu lama, maka risiko terjadinya kanker kulit akan semakin besar. Kondisi ini menjadi semakin parah jika Anda juga kerap terpapar sinar ultraviolet setiap hari.
Waspadai kabut asap yang tak hanya bahaya bagi tubuh, tapi juga untuk kesehatan kulit Anda. Segera lakukan tindakan pencegahan, agar tak mengalami berbagai gangguan kesehatan.(NP/RH/klikdokter)
Orang yang bekerja di daerah padat seperti Jakarta rentan mengalami peradangan pada sistem saluran napas bila tak mengenakan masker.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek
- Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang
- Polusi Udara Ganggu Kesehatan Paru-Paru, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- BBM Berkadar Sulfur Tinggi, Ancaman Serius bagi Kualitas Udara Jakarta
- Atasi Polusi Udara Jakarta dengan Integrasi Data dan Inventarisasi Emisi