Waspadai Berat Badan Bertambah karena Stres
jpnn.com - Stres adalah masalah yang biasa melanda orang-orang pada saat ini. Urusan pekerjaan, kuliah, rumah tangga, sosial kemasyarakatan yang semakin kompleks memuat orang-orang rentan terkena stres.
Menurut penelitian, stres tidak hanya membuat tubuh kurus tapi bisa juga membuat tubuh gemuk. Mengapa bisa demikian?
"Pada saat stres, tubuh kita melepaskan hormon kortisol," kata seorang dokter yang bersertifikat dewan dalam pengobatan obesitas, Dr. Charlie Seltzer, seperti dilansir laman MSN, Minggu (29/7).
Kortisol juga dikenal sebagai alter ego hormon stres. Dengan sendirinya, kortisol tidak menyebabkan kenaikan berat badan.
"Ini adalah hormon katabolik yang menyebabkan penurunan berat badan dengan memecah otot dan lemak," kata Amanda Barnes, MS, RDN, pemilik Amanda Barnes Fitness.
"Tapi itu sayangnya, tidak berarti bahwa lebih banyak tekanan sama dengan penurunan berat badan. Kortisol sebenarnya adalah perangsang nafsu makan," sambung Dr. Seltzer.
Itulah alasannya mengapa ketika Anda sedang stres, Anda ingin makan. Dan Anda bisa memiliki waktu yang lebih sulit untuk mengatakan tidak pada makanan berlemak tinggi lemak.
"Menambah berat badan karena stres sangat umum dan sebenarnya ada alasan fisiologis kita cenderung makan lebih banyak dan mendambakan makanan yang lebih tidak sehat ketika kita stres," kata Barnes.
Menurut penelitian, stres tidak hanya membuat tubuh kurus tapi bisa juga membuat tubuh gemuk.
- Membangun Ikatan yang Menyembuhkan dengan Biskuit Lexus
- Penderita Diabetes Wajib Tahu Alternatif Diet Sehat dari Jagung dan Singkong
- Pelembap Bibir Bertema Filosofi Kembang Hadir dari Kemitraan 2 Merek Kecantikan
- Jual Beli Akun Gim Online Jadi Peluang Bisnis Menguntungkan
- 5 Manfaat Semangka, Gairah Pasangan Bakalan Makin Meroket
- 3 Manfaat Cengkeh, Bikin Deretan Penyakit Ini Ogah Mendekat