Waspadai Bisnis Seks Terselubung
Dampak Maraknya Bisnis Panti Pijat dan Spa di Kota Tangsel
Sabtu, 23 Juli 2011 – 08:31 WIB
Dia juga mengatakan, akan mengambil langkah tegas bila menemukan bisnis esek-esek terselubung yang dilakukan pengusaha pemilik bisnis kesehatan tersebut. Karena itu dia meminta kesadaran masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan adanya bisnis prostitusi terselubung berkedok salon dan spa serta refleksi dan message.
”Dalam satu minggu sekali kami menggelar razia tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada para pemilik usaha. Jadi kami menggelar razia langsung mendatangi lokasi salon dan spa serta refleksi dan message atau yang dikenal dengan nama panti pijat ini,” terangnya juga.
Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Kota Tangsel, Heri Soemantri meminta ketegasan pemerintah daerah (pemda, Red) guna menangkal menjamurnya bisnis esek-esek terselubung di kota bermoto cerdas, modern dan religius tersebut. Terlepas, walau PAD (pendapatan asli daerah, Red) yang dihasilkan cukup tinggi dari bisnis itu tapi harus ada pengawasan ketat terhadap aktivitas bisnis salon dan spa serta refleksi dan message.
”Ini memang cukup sulit dan dilema. Karena dua bisnis itu menghasilkan PAD tinggi tapi tetap diawasi,” ungkapnya. Dia juga meminta, usaha rumah kos juga harus dipantau. Pasalnya, rumah kos juga bisa dijadikan lokasi bisnis esek-esek. Apalagi, saat ini banyak bisnis rumah kos di Kota Tangsel dan belum ada payung hukum yang mengatur bisnis tersebut.
TANGSEL-Sebagai kota otonom baru, di Kota Tangsel bertumbuhan berbagai usaha baru. Lokasinya yang dekat dengan Jakarta membuat Kota Tangsel banyak
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS