Waspadai Bom Jelang HUT Bhayangkara
Polri Dinilai Gagal Tekan Angka Kekerasan
Kamis, 30 Juni 2011 – 06:06 WIB

Waspadai Bom Jelang HUT Bhayangkara
Analisa BNPT terbaru, teroris tidak mengancam objek-objek asing.melainkan menyasar ke personil kepolisian dan kantor-kantor polisi. "Akan ada pemeriksaan barang-barang secara lebih teliti untuk setiap peserta upacara HUT Bhayangkara," kata Boy.
Secara terpisah, menyambut HUT Bayangkara, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) memaparkan hasil evaluasi kinerja Polri selama 2011. Menurut Haris Azhar, Koordinator Kontras, Polri masih gagal menekan angka tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota polisi.
Berdasarkan kasus-kasus yang diterima KontraS serta pemantauan yang dilakukan, sepanjang 2010-Juni 2011, telah terjadi terjadi 85 kali peristiwa kekerasan dengan jumlah korban sebanyak 373 orang. "Kami meyakini peristiwa kekerasan yang terjadi berjumlah lebih banyak dari catatan ini, karena pemantauan tidak mungkin dilakukan secara massif dan intensif," kata Haris.
Pelanggaran HAM masih dilakukan anggota Polri dengan cara melakukan penyiksaan dan penangkapan sewenang-wenang terhadap masyarakat sipil khususnya dalam penanganan konflik tanah, modal; penggunaaan kekuatan yang berlebihan, khususnya dalam upaya pemberantasan terorisme; kriminalisasi terhadap masyarakat, rekayasa kasus bahkan pembiaran terhadap pertemuan-pertemuan sebagai ekspresi dari kebebasan berpendapat. "Terutama perilaku Densus 88," kata Haris.
JAKARTA - Besok 1 Juli 2011 Polri berulangtahun ke-65. Peringatan dilakukan secara serentak di seluruh Polda se-Indonesia. Laporan awal dan deteksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Marapi di Sumbar Dilaporkan Mengalami 3 Kali Erupsi
- KBMI Akan Peringati May Day di Monas: Kami Ingin Menyampaikan Aspirasi Langsung kepada Prabowo
- Gubernur Lampung Dukung Gerakan Dapur Indonesia Jalankan Program MBG Rutin
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Jaga Ekosistem Laut, PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Teluk Bakau
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara