Waspadai Bom, Oslo Siaga Lagi
Tragedi Norwegia, Intelijen Bantah Anti Islam Eropa Terkait
Kamis, 28 Juli 2011 – 10:58 WIB
Terkait koper mencurigakan itu, polisi mengaku sudah mendapatkan petunjuk. Sejumlah saksi mata menyatakan melihat seorang pria secara tergesa-gesa meninggalkan bus tersebut. Beberapa saat kemudian, sebuah koper ditemukan di dekat pintu bus. Tepatnya di lorong bangku yang berada dekat pintu. Sejak Jumat lalu bus bandara menggantikan kereta api dengan rute yang sama.
Bersamaan dengan itu, polisi menemukan bahan peledak di pertanian yang disewa Anders Behring Breivik selama merancang serangannya. Sayang, polisi tak merinci jenis dan jumlah bahan peledak tersebut. Begitu ditemukan dan dipastikan sebagai milik pria 32 tahun itu, bahan peledak tersebut langsung dimusnahkan. Hingga kemarin polisi belum menutup kemungkinan bahwa Breivik tidak beraksi sendirian.
Tetapi, pihak intelijen Norwegia yakin bahwa Breivik adalah pelaku tunggal. Janne Kristiansen, pimpinan badan intelijen Norwegia, menyatakan bahwa pihaknya tidak menemukan bukti keterkaitan Breivik dengan kelompok radikal atau jaringan anti Islam di Eropa. "Sejauh ini kami tak bisa membuktikan ucapannya soal jaringan anti Islam yang dia sebut di Norwegia maupun Inggris," jelasnya.
Selama empat hari terakhir, menurut dia, ocehan Breivik soal jaringan anti Islam di Eropa menjadi fokus aparat keamanan dan intelijen. Tetapi, sampai sekarang, klaim itu tak terbukti. Sebelumnya, intelijen Inggris juga membantah jaringan anti Islam tumbuh di negerinya seperti pernyataan Breivik. Kendati begitu, Kristiansen yakin bahwa pemuda nekat itu tidak gila seperti klaim pengacaranya.
OSLO - Belum hilang duka dan trauma atas serangan ganda pada Jumat pekan lalu (22/7), ketegangan kembali menyelimuti ibu kota Norwegia. Kemarin pagi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan