Waspadai Cacing Hati Pada Hewan Qurban
Selasa, 25 Oktober 2011 – 10:13 WIB

Waspadai Cacing Hati Pada Hewan Qurban
MARTAPURA--Menjelang Iduladha, permintaan hewan kurban diprediksi meningkat. Kewaspadaan patut dikedepankan. Setidaknya, menjaga kesehatan akan hewan ternak yang dikurbankan. Karena, tak menutup kemungkinan ada saja hewan ternak yang menderita penyakit cacing hati.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan OKUT Drs Alief Yulianto mengatakan, ciri-ciri hewan ternak jenis sapi yang terjangkit cacing hati di antaranya kurus dan lemah. “Tapi tak perlu dirisaukan, sejauh ini kita terus memantau, belum ada kasus yang kita jumpai pada ternak kita,” ungkap Alif.
Baca Juga:
Dikatakannya, yang ada hanya berupa cacing biasa. ‘’Itu tak perlu dikhawatirkan, pastinya menjelang iIuladha, kita terus memantau khususnya bagi hewan ternak yang akan dijual. Untuk itulah, masyarakat yang hendak berkurban, untuk melihat kondisi kesehatan hawan ternaknya,” ujarnya.
Permintaan hewan kurban tahun ini 520 ekor sapi, 2.025 ekor kampung dan 300 ekor domba. Sedangkan ketersediaan sapi mencapai 1.150 ekor, 4.500 ekor kambing dan 1.700 ekor ekor. ‘’Untuk stok kita cukup. Bahkan siap memenuhi kebutuhan daerah lain seperti Jambi, Padang, Palembang dan beberapa daerah lainnya,” ujar Alief.
MARTAPURA--Menjelang Iduladha, permintaan hewan kurban diprediksi meningkat. Kewaspadaan patut dikedepankan. Setidaknya, menjaga kesehatan akan hewan
BERITA TERKAIT
- Germany Brilliant & Christian Sugiono Resmikan GB Gallery Kitchen Sink di Okabe Alam Sutera
- Chandra Asri Luncurkan Hasil Riset, Aspal Plastik Dongkrak Kualitas Jalan
- MHU Raih PROPER Hijau Kedua Secara Berturut-turut
- Dirut PLN Indonesia Power Dianugerahi Green Leadership Madya di Ajang Proper 2024
- Ekspansi dan Perluas Jangkauan Retail SME, Great Eastern Fokus Pengembangan Agen
- Pertamina Hormati Proses Hukum di Kejagung, Jamin Layanan Energi Masyarakat Tetap Optimal