Waspadai Cuaca Ekstrem, Indonesia Sejauh Ini Sudah Mengalami 106 Kali Banjir

Hujan deras sejak pekan lalu memicu banjir dan tanah longsor yang berdampak pada 12 dari 19 kabupaten di Sumbar.
Sebelumnya pada bulan lalu di Jawa Tengah, banjir juga membuat sekitar 11.500 orang mengungsi.
Menurut BNPB, ada sekitar 40.000 keluarga yang terdampak akibat bencana di awal tahun ini, sementara data UNICEF menyebut, sekitar 15.500 di antaranya adalah anak-anak.
Apa penyebabnya?
Wilayah pesisir di banyak wilayah Indonesia terancam oleh naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim, sehingga menyebabkan masyarakat berada dalam risiko.
Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan bencana banjir dan tanah longsor diakibatkan beberapa faktor, di antaranya intensitas curah hujan yang tinggi lebih dari 12 jam.
Selain itu, menurutnya, bencana hidrometeorologi juga dikarenakan saluran drainase yang kurang berfungsi dengan baik sehingga terjadi penyumbatan di beberapa titik.
Pembangunan infrastruktur dan permukiman warga yang tidak memperhatikan tata ruang wilayah juga disebutkan sebagai faktor lainnya.
Dari hasil pendataan di lapangan, pemerintah provinsi juga menemukan beberapa titik di kawasan longsor yang mengalami penggundulan hutan dan deformasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 33 warga di Provinsi Sumatra Barat menjadi korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia